Tujuh Gunung yang Mengelilingi Kota Suci Makkah

 

Makkah

Makkah Al-Mukarramah adalah tempat yang sangat dicintai dan dirindukan orang -orang beriman. Setiap orang beriman pasti sangat menginginkan bisa sampai ke tempat yang mulia yang penuh dengan keberkahan ini. Untuk menambah kecintaan dan kerinduan kita terhadap Makkah, maka mari kita kaji sejarah kota Makkah yang menjadi tanah suci umat Islam ini.

Kota Makkah terletak di lembah yang dikelilingi jajaran gunung yang membentang dari tepi pantai Laut Merah disebelah Barat dan kota Makkah sangat terpencil sekali karena diapit oleh gunung dan dataran tinggi yang menjulang disekelilingnya, hanya ada 3 jalan saja yang berada di sela-sela pegunungan tersebut yang menjadi pintu untuk masuk menuju ke lembah Makkah ini dan yang biasa dikunjungi oleh kafilah dagang di daerah jazirah Arab. 

Jalur pertama berada di sebelah Selatan yang menghubungkan Makkah dengan wilayah Yaman, jalur kedua di sebelah barat yang menghubungkan langsung ke bibir pantai laut merah di pelabuhan Jeddah, dan jalur terakhir yaitu jalur utara yang menuju ke daerah Yatsrib  ( Madinah) hingga sampai ke pedalaman Syam hingga bertemu jalur-jalur terbuka yang menghubungkan berbagai wilayah di Asia.

Ada tujuh gunung berbeda yang mengelilingi kota suci Makkah. Ketujuh gunung tersebut menjadi saksi peristiwa bersejarah di kota Makkah. 

1.Jabal Abu Qubays

Jabal Abu Qubays berada di sebelah timur Masjidil Haram, ia memiliki ikatan yang erat dengan sejarah Baitullah dan Kota Makkah Al-Mukarromah.

Jabal Abi Qubais atau lebih masyhur disebut sebagai "Jabal Qubais", dahulunya memiliki ketinggian 420 meter. Bahkan ada riwayat yang menyatakan bahwa Jabal Abi Qubais ini merupakan gunung yang pertama kali diciptakan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ diatas muka bumi setelah Ka'bah Baitullah.

Kini, Jabal Abi Qubais telah "dipapas" habis sedemikian rupa sehingga berdiri istana raja yang megah diatasnya.

Padahal, di tempat itulah dahulu junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wasallam membelah bulan menjadi dua bagian.

Selain itu, seruan Nabi Ibrahim 'Alaihissalam kepada Umat Manusia untuk melaksanakan ibadah Haji pun dahulunya dilakukan diatas bukit bersejarah ini.

Pada masa pra-Islam, gunung tersebut diberi nama Al Amin (dapat dipercaya) dan merupakan tempat penyimpanan hajar Aswad ketika Makkah dilanda banjir. 

2. Jabal Khandama

Gunung kedua adalah gunung Khandama yang terletak di belakang Gunung Qubays. Dilereng Jabal Khandama ini terdapat Rumah kelahiran Rasulullah ﷺ ( Maulid Nabi ) dan Rumah Siti Khadijah.

3. Jabal Quaiqian

Gunung Quaiqian, atau Jabal Hindi, terletak di sebelah barat Masjid Al Haram. Menurut sejarah Makkah, diberi nama Quaiqian karena dentingan pedang selama pertempuran antara suku Jurhum dan Katura.

4. Jabal  Nur (Al-Nour)

Jabal Nur terletak di Timur Laut kota Makkah. Jabal  Nur (Al-Nour), atau Gunung Cahaya, tempat gua Hira berada, tempat Rasulullah ﷺ menerima wahyu pertama.

5. Jabal Tsur (Thowr)

Gunung penting lainnya yang tercatat dalam buku sejarah Islam dan Al-Qur'an adalah Jabal Tsur (Thowr).  Berjarak tiga kilometer dari Ka'bah, disitulah Rasulullah ﷺ dan sahabatnya Abu Bakar berlindung ketika akan berhijrah ke Madinah dari kejaran kafir Quraisy.

6. Jabal Omar

Jabal Omar terletak di sebelah Barat Masjid Haram, Jabal Omar membentang dari lingkungan Al-Shabika hingga Al Misfalah dan merupakan tempat banyak jamaah tinggal  ( bermukim ) pada saat musim Haji karena kedekatannya dengan masjid Haram 

7. Jabal Thabir

Gunung terakhir dari tujuh gunung adalah Gunung Thabir.  Terletak di seberang Jabal Nur kearah Timur, diyakini sebagai tempat turunnya Malaikat Jibril 'Alaihissalam membawa kambing Qurban  untuk dikirim ke Nabi Ibrahim 'Alaihissalam sebagai Pengganti Nabi Ismail 'Alaihissalam. Dan disini pula Malaikat Jibril 'Alaihissalam mengajari Rasulullah ﷺ  Manasik Haji.

Gunung ini terbagi menjadi banyak wilayah, seperti Thabir Ghinaa, Thabir Al-Nakhil (Thabir Palem), Thabir Al-Nusu dan Thabir Al-Aaraj.

Wallahu a`lam bishawab.

“Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada Nabi Muhammad ﷺ, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.”

Semoga suatu saat nanti sahabat semua dengan Izin dan kuasa Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ  dapat menunaikan Ibadah Haji dan Umrah di tanah suci  sehingga bisa berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Dua tanah suci Makkah Al-Mukarromah dan Madinah Al-Munawarah bersama keluarga. 

Semoga doa dan hajat kita diijabah...

Allahumma yassir walaa tu'assir

Aamiin...Aamiin...

Aamiin...yaa Rohmaan yaa Rohiim yaa Mujibassaailiin yaa Robbal'aalamiin 

❤️❤️❤️🤲🤲🤲❤️❤️❤️


Sumber: Copy paste dari artikel di FB

Postingan populer dari blog ini

Empat Ayat Tentang Ketenangan Hati

PERISTIWA MENJELANG PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DI PEGANGASAAN TIMUR 56 JAKARTA